Dasar Statistik Pemantapan Kualitas Labklin

Pemantapan kualitas dalam laboratorium klinik pada umumnya didasari pada evaluasi statistik. Oleh karena itu bagi sobat yang bekerja dilaboratorium klinik  khususnya tenaga tehnisi lab, ada baiknya sobat mempelajari serta menguasainya, hal ini demi menjamin kualitas laboratorium dimana sobat bekerja. apabila kualitas sudah kita jaga dan ditunjang dengan sumberdaya manusia yang kompeten maka secara otomatis kepuasan pelanggan dapat dicapai dan pada akhirnya  akan menguntungkan bagi laboratorium itu sendiri dan berimplikasi bagi sobat semua itu yang sobat harapkan bukan?.....waullahualam.
Nah untuk mempersingkat cerita Bang jay kali ini akan membahas tentang berbagai bentuk kesalahan menurut GAUSS

Bentuk- bentuk kesalahan
Sobat mungkin tidak menyadari sebagi contoh  hasil analisa kimia kuantitatif  saja selalu tak luput dari kesalahan- kesalahan yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Untuk mengenal lebih baik dan menghindari kesalahan maka GAUSS membagi menjadi tiga macam bentuk kesalahan :
a. Kesalahan kasar ( kesalahan klerikal= kesalahan tata usaha= pra analitik)
b. Kesalahan acak
c. Kesalahan sistematik

a.Kesalahan  kasar 
Kesalahan kasar dapat timbul akibat kekeliruan-kekeliruan baik pada Pra maupun Pasca analitik,misalnya persiapan penderita, kesalahan penomoran(labeling), tertukar,kesalahan pemakaian anti koagulan, hemolisis, kerusakan spesimen karena penyimpanan atau transportasi, kesalahan perhitungan, transkripsi, panjang gelombang pengukuran dan lain-lain. pada umumnya kesalahan kasar dapat dihindari melalui sistem organisasi laboratorium yang baik dan teratur.

b. Kesalahan Acak ( Rendom error)
Kesalahan ini menyebabkan presisi hasil pemeriksaan menjadi kurang baik. Kesalahan ini dapat terjadi karena kepekaan suhu, arus/tegangan listrik, waktu inkubasi, proses pemeriksaan, cara pemipetan dan lain-lain.
kesalahan ini tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikurangi sampai batas tertentu dengan cara melakukan pemeriksaan dengan teliti, dan menggunakan alat dan reagen yang lebih baik, dan prosedur pemeriksaan yang benar.

c. Kesalahan sistematik
Kesalahan sistematik menyebabkan akurasi hasil pemeriksaan kurang baik, Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh metode pemeriksaan yang dipakai, pipet yang kurang baik akurasinya, reagen yang rusak atau salah cara melarutkannya, panjang gelombang yang dipakai, kurva yang tidak linier, dan lain-lain. kesalahan ini dapat dilihat dari kartu kontrol Levey jennings adanya kecenderungan atau pergeseran. kesalahan ini harus dicari dan dihindarkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon dukungannya untuk perbaikan blog ini !! thanks you