This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Atlas Anatomy dan Histology


STRIATED MUSCLE
Embryonic tissue
cross section
Salam hangat selalu , disini abang hanya menyampaikan atau sekedar berbagi kepada sobat , mungkin sobat kesulitan dalam memperoleh gambar tentang histopatology  , Entah disengaja atau tidak abang lagi search kesana kemari  dan selalu aktif tanpa bosan  menanyakan sama mbah google tentang gambar sel  jaringan beserta informasi didalamnya. 
Eh,,,,,,,,,,tak disangka akhirnya abang menemukan website yang lumayan bagus buat refrensi dan didalamnya banyak terdapat gambar tentang anatomy dan histopatology  dari berbagai sel jaringan tubuh, pasti sobat penasaran bukan? adapun Gambar histopatologi diambil melalui kamera digital (Nikon)  pada kedalaman warna 24-bit RGB dan disimpan dalam format JPEG. Resolusi optik masing-masing gambar 1520 x 1080 piksel (1,6 megapiksel per pesawat warna). Semua sel jaringan yang digunakan untuk gambar-gambar  diwarnai dengan hematoxylin dan eosin, dan sertai pembesaran setiap gambar mengacu pada perbesaran objektif digunakan dalam pengambilan gambar.
 
Sobat semakin penasaran bukan mari abang persilahkan untuk meng klik   alamat website yang abang persembahkan buat sobat-sobat semua  dibawah ini. Dan setelah sobat puas menikmatinya di mohon untuk meninggalkan komentar pada buku tamu di website abang. TQ    KLIK DISINI

Elektroforesis

Banyak molekul biologis seperti asam amino, peptida, protein, nukleotida dan asam-asam nukleat memiliki gugus yang dapat engion sehingga bermuatan listrik, baik sebagai kation (+) atau anion (-). Bahkan senyawa yang non polar seperti karbohidrat dapat diberi muatan.
Elektroforesis merupakan proses bergeraknya molekul bermuatan pada suatu medan listrik. Kecepatan molekul yang bergerak pada medan lisrtik tergantung pada muatan, bentuk dan ukuran. Posisi molekul yang terseparasi pada gel dapat di deteksi dengan pewarnaan atau autoradiografi, atau pun dilakukan kuantifikasi dengan densitometer.
Banyak molekul biologi bermuatan listrik yang besarnya tergantung pada pH dan komposisi medium dimana molekul biologi tersebut terlarut. Bila berada dalam suatu medan listrik, molekul biologi yang bermuatan positif akan bermigrasi keelektroda negative dan sebaliknya. Prinsip inilah yang dipakai dalam elektroforesis untuk memisahkan molekul-molekul berdasarkan muatanya. Oleh karena partikel sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakan ini disebut elektroforesis. Jika sistem koloid bermuatan negative, maka partikel itu akan menuju elektrode positif
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:
Fe = qE
F= gaya Lorentz, q= muatan yang dibawa oleh objek, E adalah medan listrik.
Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA.
Pergerakan molekul terutama tergantung di muatan yang ada pada permukaan partikel, tanda dan besarnya muatan pembawa oleh variasi group ionogenik. Tergantung kepada kekuatan molekul listrik dan pH dari medium dalam mengkateristik, sehingga pemisahan molekul dapat terjadi karena efek seleksi dan medium yang sesuai.

Jenis Elektroforesis
1. Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.
2. Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.

Medium Pendukung
Elektroforesis untuk makromolekul memerlukan medium pendukung untuk mencegah terjadinya difusi karena timbulnya panas dari arus listrik yang digunakan. Gel poliakrilamid dan agarosa merupakan medium pendukung yang banyak dipakai untuk separasi protein dan asam nukleat. Efek penguapan juga dapat diturunkan minimal jika elektroforesis dilakukan di medium pendukung yang dicelupkan dengan larutan buffer. Pemisahan sempurna suatu campuran dapat terjadi efektif dalam zona tertentu.
Meskipun medium pendukung relatif stabil (inert), komposisinya mungkin akan menyebabkan penyerapan, migrasi elektron (elektro osmosis) atau penyaringan berdasarkan ukuran molekulnya, yang kesemuanya mempengaruhi kecepatan gerak senyawa.
1. Cellulose asetat

2. Larutan Buffer
Larutan buffer (penyangga) ini menstabilkan pH medium pendukung. Buffer juga dapat mempengaruhi kecepatan gerak senyawa karena beberapa hal, yaitu :
- Komposisi
Buffer harus tidak mengikat senyawa yang dipisahkan karena akan mempengaruhi kecepatan gerak. Buffer borat dipakai untuk memisahkan karbohidrat, karena dapat membentuk gabungan yang bermuatan listrik dengan karbohidrat.
- Konsentrasi
Dengan naiknya kekuatan ion buffer, jumlah arus listrik yang terbawa meningkat dan bagian aliran yang dibawa sampel menurun, sehingga memperlambat geraknya. Kekuatan ion tinggi dalam buffer akan meningkatkan arus keseluruhan sehingga panas juga meningkat, biasanya dipilih 0,05 -0,10M.
- pH
Tingkat ionisasi asam-asam organik akan bertambah apabila pH bertambah, sebaliknya untuk basa-basa organik,oleh sebab itu tingkat kecepatan geraknya juga terpengaruh oleh pH. Kedua pengaruh dapat terjadi pada senyawa seperti asam aminoyang memiliki sifat asam dan basa
3. Medan elektrik
Apabila voltase diberikan diantara dua elektroda, arus ditentukan oleh tahanan dalam medium.
- Voltase
Apabila jarak antara dua elektroda adalah 1 meter dan perbedaan potensial antara keduanya adalah V volt sehingga gradient potensialnya adalah V/1m. Kenaikan gradient potensial akan menyebabkan kecepatan gerak ion.
- Aliran listrik
Arus aliran listrik dalam larutan antara dua elektroda disebabkan umumnya oleh ion buffer dan sedikit oleh ion dalam sampel. Kenaikan voltase akan meningkatkan jumlah muatan yang dipindahkan setiap detik kearah elektroda. Jarak yang ditempuh ion akan sebanding dengan waktunya.
- Tahanan
Medium elektroforesa menimbulkan pada aliran ion sebanding dengan jenis medium, jenis buffer dan konsentrasinya. Tahanan akan meningkat dengan bertambahnya jarak antara elektroda, namun berkurang dengan bertambahnya luas permukaan elektroda dan konsentrasi ion dalam buffer.

Sumber http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2066425-pengertian-elektroforesis/#ixzz1VaOGhu2c

Cara Menggunakan Mikropipet

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
clip_image032clip_image034
Cara Penggunaan :
1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

Amankah......Secangkir Kopi ??


Menikmati secangkir kopi di kala sore hari pasti sangat nikmat, apalagi ditemani dengan sepotong cake atau makanan kecil lainnya. Namun apa jadinya jika sedang asik menikmati cappuccino di coffee shop langganan tiba-tiba Anda dihampiri segerombolan wanita pembenci kopi?!

Cerita di atas memang belum terjadi di sini, namun di London, pada tahun 1674 sekelompok wanita mendirikan Women Petition Against Coffee alias petisi wanita pembenci kopi, Apa pasal? Ternyata wanita di sana cemburu dan kesal karena para suami lebih betah nongkrong sambil menyeruput secangkir kopi di caffee house dari pada berkumpul dengan anak istri diruma. Ingin tau lebih jauh tentang kopi? Simak ulasan berikut.

Jenis Kopi
Pada mulanya biji kopi (Coffee sp) hanya terdiri dari jenis Arabica dan Robusta. Arabica mempunyai biji lebih kecil dibandingkan Robusta, kandungan kafeinya lebih rendah, rasa dan aroma lebih nikmat dan harga relatif lebih mahal. Robusta lain cerita, biji kopi ini utiranya besar, bentuknya oval, tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Kita lebih mengenal kopi Toraja atau kopi Jawa yang berasal dari varietas kopi Arabica atau kopi Lampung dan Bali dari jenis Robusta.

Proses Pembuatan
Nikmatnya secangkir kopi memang sebanding dengan proses membuatnya. Berawal dari biji kopi tua, dijemur hingga kering, digiling untuk memisahkan kulit dengan bijinya, disangrai hingga hitam, dihaluskan baru diseduh dengan air panas.
Saat ini banyak bermunculan kedai kopi, mulai dari warung sederhana yang menyediakan kopi tubruk hingga coffee house dengan cappuccino, espresso dan latte sebagai minuman andalan. Penikmat kopi sejati lebih menyukai kopi tubruk atau Espresso; kopi yang dibuat dengan cara menyemprotkan uap panas bertekanan tinggi ke dalam bubuk kopi lebih cocok karena citarasa khas kopi lebih terasa. Bagi pemula, Cappuccino; satu porsi kopi espresso yang ditambah susu dan taburan kayu manis bubuk atau latte; setengah porsi espresso yang ditambah susu cair lebih cocok karena citarasa kopi lebih ringan. Untuk rasa yang lain, irish Coffee; kopi panas yang diberi irish whisky dengan topping krim kocok menjanjikan sensasi yang berbeda bagi penikmat kopi.

Untung Rugi Minum Kopi
Beberapa penelitian ilmiah membuktikan, kalau minum kopi bermanfaat untuk kesehatan. Seperti yang dilakukan tim dari University of Houston, Texas. Penelitian yang dilakukan pada warga Irlandia yang suka minum kopi dengan ditambah whisky dapat menurunkan hingga 80% risiko serangan stroke. Kopi juga dapat menyembuhkan sakit kepala akibat ketegangan, seperti yang diungkap Dr. Seymour Diamond dari Diamond Headache Clinic. AS. Pakar lain berpendapat kandungan kafein Kopi dipercaya mampu meningkatkan libido seksual pria. Senyawa kafein bisa menghilangkan rasa lelah, kantuk dan meningkatkan kewaspadaan saraf motorik.

Selain manfaat beragam manfaat, kopi juga mempunyai sisi buruk terutama bagi para wanita. Laporan hasil penelitian rumah sakit Christchurch, Selandia baru mengungkap, sebagian besar wanita pecandu kopi akan melahirkan bayi yang sulit bernafas saat dilahirkan. Sedangkan penelitian Sven Cnattingius dari Karolinska Institute, Swedia, mengungkap; wanita yang mengkonsumsi 100 mg kafein/hari akan lebih mudah mengalami keguguran. Pakar kesehatan juga berpendapat kalau minum kopi lebih dari 6 cangkir sehari dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida penyebab stroke.

Sumber: http://ntparisa.wordpress.com/category/kedokteran/

8 Fakta tentang Isaac Newton yang Anda tidak ketahui?


Siapa sih yang gak kenal Sir Isaac Newton. Seorang fisikawan, matematikawan, dan ahli astronomi Inggris penemu teori gravitasi yang terkenal itu. Nah, kita gak bahas tentang teori atau hidup Newton di sini, yang pasti udah pada tau kan. Tapi tau gak kalau ternyata Sir Isaac Newton itu :
    1. Terlahir Prematur
Isaac Newton lahir sebelum waktunya alias prematur. Ketika lahir, ia bahkan diperkirakan tidak akan bertahan karena tubuhnya yang sangat kecil.
2. Hampir Menjadi Petani
Newton terlahir di keluarga petani. Ketika menginjak usia 17 tahun, ibu Isaac Newton bersikeras agar ia menjadi petani. Jika bukan karena pamannya, ia tidak akan pernah berkuliah di Universitas Cambridge.
3. Merahasiakan Penemuan
Isaac Newton tidak langsung mempublikasikan penemuannya. Kebanyakan teorinya ditemukan ketika ia berumur 20an dan baru dipublikasikan beberapa tahun kemudian.
4. Newton dan Apel
Tentu kita sering mendengar kisah terkenal ini : bahwa Isaac Newton sedang berjalan di taman, di bawah pohon apel dan melihat jatuhnya sebuah apel yang menginspirasinya menemukan teori gravitasi. Padahal Newton sendiri mengatakan bahwa ia sedang di dalam rumah ketika ia melihat dari jendela sebuah apel jatuh dari pohonnya.
5. Seorang Alkemis.
Newton diam-diam mempelajari cara mengubah emas dan perak dari logam dasar.
Rahasia ini ia sembunyikan karna pada zamannya, mempelajari hal tersebut dilarang.
6. Sangat religius.
Walau banyak yang menggunakan teori Newton untuk mempertanyakan eksistensi Tuhan, dan walau ia tidak mempercayai eksistensi arwah dan hantu, Newton sendiri adalah seorang yang sangat religius. Ia pernah berkata, “Gravitasi mampu menjelaskan pergerakan planet-planet, tetapi gravitasi tidak mampu menjelaskan siapa yang menggerakan planet tersebut. Tuhan mengendalikan segalanya, dan tau apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan”
7. Hasrat terhadap Alkitab
Newton sangat berhasrat dengan Alkitab. Ia lebih banyak menulis tentang agama daripada matematika dan sains. Ia bahkan memperkirakan tanggal penyaliban Yesus dan sudah memprediksikan bahwa Yahudi akan kembali ke tanah Israel. Ia juga sangat berhasrat untuk menemukan makna yang tersembunyi dalam Alkitab.
8. Satu kalimat sebagai politisi.
Newton menjadi anggota parlemen selama satu tahun (1689-1690). Hanya satu kalimat yang ia ucapkan sebagai seorang politisi : ia meminta seseorang untuk menutup jendela yang terbuka!!

Persepsi Dan Konsep Dasar Komunikasi Organisasi


Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui  sebagai dasar untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.
1. Persepsi Redding dan Sanborn Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk bidang ini adalah :
  • komunikasi internal
  • hubungan manusia
  • hubungan persatuan pengelola
  • komunikasi downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan)
  • komunikasi upward (komunikasi dari bawahan kepada atasan)
  • komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang yang sama tingkatnya dalam organisasi)
  • keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi program.
2. Persepsi Katz dan Kahn Komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam organisasi.
3. Persepsi Zelko dan Dance Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
4. Persepsi Thayer Dia memperkenalkan tiga sistem komunikasi dalam organisasi yaitu :
- berkenaan dengan kerja organisasi seperti data mengenai tugas-tugas atau beroperasinya organisasi;
- berkenaan dengan pengaturan organisasi seperti perintah, aturan dan petunjuk;
- berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi (hubungan dengan personal dan masyarakat, pembuat iklan
dan latihan)
5. Persepsi Greenbaunm Bidang komunikasi organisasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan komunikasi internal dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi terutama sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta masalah menggiatkan aktivitas.
Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi, tapi ada beberapa hal yang dapat disimpulkan :
• Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal
maupun eksternal.
• Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
• Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilannya.
Definisi dan konsep kunci komunikasi organisasi
Dari definisi tersebut terdapat tujuh konsep kunci yaitu :
Proses Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus menerus tanpa henti maka dikatakan sebagai suatu proses.
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, obyek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Dalam komunikasi organisasi kita mempelajari pertukaran pesan dalam seluruh organisasi. Pesan dalam organisasi ini dapat dilihat menurut beberapa klasifikasi yang berhubungan dengan :
  • bahasa (verbal dan non-verbal)
  • penerima (internal dan eksternal)
  • metode difusi (bagaimana pesan disebarluaskan)
  • arus tujuan dari pesan (berkenaan dengan tugas-tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi dan kemanusiaan dan inovasi/Redding dalam Goldhaber, 1986). Menurut Thayer arus tujuan dari pesan adalah untuk memberi informasi, mengatur, membujuk dan mengintegrasikan ).
Jaringan Organisasi terdiri dari satu seri orang yang masing-masing menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Pertukaran pesan dari orang-orang tersebut melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi.
Hakikat dan luas jaringan ini dipengaruhi oleh faktor yang masing-masing mempengaruhi jaringan komunikasi yaitu :
  • hubungan peranan (formal dan informal)
  • arah dan arus pesan (komunikasi kepada atasan, komunikasi kepada bawahan dan komunikasi horizontal)
  • isi dari pesan
Keadaan saling tergantung Keadaan saling tergantung antara satu bagaian dengan bagian lainnya telah menjadi sifat  dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka.
Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh  pada bagaian lainnya dan mungkin juga pada seluruh sistem organisasi.
Hubungan Karena organisasi merupakan sistem kehidupan sosial, maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia.  Oleh karena itu hubungan manusia dalam organisasi yang menfokuskan kepada tingkahlaku komunikasi dari orang yang terlibat dalam satu hubungan perlu dipelajari.
Lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan ini dapat dibedakan :
  • Lingkungan internal (karyawan, golongan fungsional dari organisasi, komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk/jasa dsb)
  • Lingkungan eksternal ( pelanggan, kompetitor, teknologi, dsb)
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian ini organisasi menciptakan dan menukar pesan di antara anggota, penelitian, pengembangan organisasi dan menghadapi tugas-tugas yang kompleks dengan integritas yang tinggi.
Pendekatan komunikasi organisasi
Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu :
Pendekatan Makro Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti :
  • Memproses informasi dan lingkungan
  • Mengadakan identifikasi
  • Melakukan intergrasi dengan organisasi lain
  • Menentukan tujuan organisasi
Pendekatan Mikro Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :
  • Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan
  • Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok
  • Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi
  • Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan
  • Komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam organisasi
Pendekatan individual berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya. Ada beberapa bentuk komunikasi individual :
  • Berbicara pada kelompok kerja
  • Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat
  • Menulis dan mengonsep surat
  • Berdebat untuk suatu usulan

Sistem Manajemen Gudang


Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara.
Secara ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan adalah garis besar dari aktifitas penyimpanan.
Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.

Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :
1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :
1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia

Operasional, Biaya dan Personalia saling berkaitan. Menurut saya penguasaan mendalam dan kontrol ketat pada ketiga bagian itu akan melahirkan kondisi yang sehat bagi gudang, ketiga bagian ini perlu terus dikembangkan. Misalnya Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan kondisi saat ini, jika dapat upgrade lah kemampuan anak buah dengan berbagai hal kreatif. Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi, atau briefing target2 dan kesalahan-kesalahan yang masih ada. Menurut saya juga tidak ada satu sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang lebih baik.
Setiap bagian dalam gudang akan saya bahas pada kesempatan berikut. Meninjau secara umum sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di dalamnya, mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :
  1. Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit diatur, sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan kantoran.
  2. Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar setiap hari dalam menangani masalah.
  3. Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung, sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya sebuah gudang, memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi. Misal, biaya gudang harus di bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita mencapainya tidak ada prestasi tersendiri, lumrah. Beda dengan Sales yang bisa sekreatif mungkin memainkan angka-angka.
  4. Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-pengendalian yang di manaje secara professional.
Sampai saat ini bergerak di bidang logistik, merupakan hal menarik. Lebih kepada behind the scene namun sangat vital dalam sebuah perusahaan yang memiliki Gudang. Secara tidak langsung distribusi logistik pemilu kacau disebabkan belum ada penguasaan mendalam, oleh sebab itu Manajemen Logistik perlu di angkat dan dipelajari dari suatu hal yang sederhana dan kecil sampai suatu sistem yang kompleks dan rumit. Sumber pembelajaran terdapat banyak di situs luar negeri, namun tentunya adopsi yang sesuai dengan karakteristik perusahaan merupakan hal paling baik untuk mencapai produktifitas.

Administrasi Gudang
Administrasi menurut saya merupakan sutradara dibalik segala operasional Gudang. Administrasi mengurus data-data gudang seperti data pemesanan barang, data persediaan, data pengeluaran barang, data permintaan, bahkan sampai peramalan permintaan. Oleh karena itu, ibarat sebuah film maka Administrasi adalah penulis skenario yang menentukan jalan ceritanya. Mengingat sistem begitu kompleks, diperlukan software yang menangani semuanya secara terintegrasi. Jika pada lingkup administrasi tidak ditangani dengan baik, maka yang kena getahnya adalah operasional di lapangan.

Software yang mengatur transaksi gudang ini lebih baik bisa dieksekusi dalam keadaan real time, jadi seperti sistem informasi Bank. Semisal ambil uang Rp 200.000 di ATM, maka Bank langsung secara real time mengurangi saldo. Nah, kira-kira seperti itu yang software yang dibutuhkan di gudang. Tetapi saya sendiri gak begitu menguasai tentang software seperti ini, yang saya paham hanya sedikit alur administrasi gudang.

Data pemesanan barang
Sebuah gudang menyimpan barang-barang tertentu dan mengeluarkan dalam jumlah tertentu. Misalkan pengeluaran adalah x maka penyimpanan bisa saja x atau x + y , dimana y adalah buffer stock, Tingkat buffer diperlukan di Indonesia, mengingat kontinuitas suplai yang tidak terjamin oleh pemasok, padahal teori mengatakan zero stock adalah hal yang baik, tetapi itu beresiko tinggi terhadap potential loss sales dari perusahaan.
Pemesanan dilakukan administrasi berdasarkan kebutuhan pengeluaran. Kebutuhan pengeluaran diramalkan terlebih dahulu melalui data historis ataupun diestimasi. Pemesanan dilakukan kepada pemasok dengan perjanjian waktu bayar (term of payment(TOP)), dimana TOP nantinya diusahakan angkanya lebih besar daripada DSI (Day Sales Inventory) atau waktu barang tersimpan dampai menjadi uang. Misalkan jika perusahaan berhasil menjual dalam waktu 3 hari dan TOP adalah 6 hari, maka perusahan untung, karena sudah berhasil menjual 2 kali tetapi baru membayar sebanyak 1 kali.
Administrasi banyak berkaitan dengan pemasok. Perjanjian produk yang returnable juga menguntungkan perusahaan dibandingkan sistem beli putus.
Perjanijian ini bahkan bisa sebegitu ketat, semisal satu peritel luar negeri yang tersangkut kasus di KPPU, salah satunya karena diduga mengadakan perjanjian pada pemasok supaya harga yang masuk ke ritel tersebut harus lebih murah dibanding ritel mana saja yang memesan barang sama dengan pemasok. Ini merupakan bentuk praktek monopoli.
Hubungan erat pihak administrasi juga dijalankan dalam rangka menjalin supplier relationship management. Banyak faktor yang mempengaruhi supplier relationship management dan itu banyak menyangkut etika bisnis.

Data Inventory
Administrasi menjadi ujung tombak seluruh pencatatan arus keluar masuk barang, sehingga pengendalian operasional lebih dimudahkan dengan adanya akurasi data. Bukti pencatatan barang keluar masuk akan mempengaruhi beberapa hal berikut :
1. Jumlah stok barang.
2. Klaim pembayaran barang masuk dan keluar.
3. Dasar memesan barang.
4. Mempelajari trend sales.
Data persediaan ini menuntut akurasi data secara real time dan dapat dipertanggungjawabkan.
Administrasi yang kuat perlu dibangun melalui integrasi antara komputerisasi dan sumber daya yang menjalankannya. Sistem informasi yang berkaitan dengan database memerlukan orang-orang yang akrab dengan database.

Sistem penerimaan digudang
Penerimaan barang merupakan segala awal arus barang yang bergerak di gudang. Penerimaan barang dari pemasok atau rekanan memang kelihatan mudah, namun bila hal ini tidak memiliki sistem yang mengatur, maka bisa dipastikan akan mengganggu produktifitas. Berikut adalah hal-hal penting dalam penerimaan barang :
1. Bukti pesanan barang dari Gudang (untuk memastikan pesanan barang dalam spesifikasi tepat)
2. Bukti Tanda Barang diterima (untuk penagihan)
3. Cek Bukti Pemesanan dengan Fisik Barang
4. Cek Expired Date dan Kondisi Barang
5. Memasukkan Barang ke Penyimpanan

Bukti Pemesanan (Purchase Order)
Ketika satu pihak memesan sejumlah barang ke pemasok, maka dia akan mengirimkan PO ke pemasok. Barang sesuai jumlah PO ini nantinya akan dibawa ke Gudang tempat yang disiapkan oleh si pemesan. Tim Gudang tentunya tidak selalu tahu jenis barang apa yang dipesan, oleh sebab itu tim Gudang perlu memastikan kesesuaian PO dengan fisik barang yang ada. Setelah PO diperiksa dan sesuai dengan seluruh item yang dibawa, maka selanjutnya dibuat Bukti Tanda terima Barang.

Bukti Tanda Terima Barang
Bukti Tanda Terima Barang serta Faktur akan berhubungan dengan penagihan uang. Bukti Tanda Terima barang akan dijadikan dasar oleh pihak supplier untuk menagih ke pemesan barang. Pentingnya untuk membuat Bukti Tanda Terima Barang ini asli dan ada tanda-tanda yang dilampirkan, semisal PO atau surat lain yang menjamin keaslian dokumen ini.


Operasional
Aktifitas operasional adalah bongkar barang, cek expired, cek kesesuaian pesanan serta memasukkan barang ke penyimpanan. Aktifitas operasional ini merupakan salah satu critical point, mengapa? Berikut beebrapa alasan versi saya :
1. Bongkar muat barang yang dilakukan oleh kuli bongkar rawan membuat rusak barang atau resiko kehilangan barang karena dicuri.
2. Cek kesesuaian barang dengan PO dan Expired date barang dilakukan oleh staff penerimaan barang yang biasanya memiliki sejumlah alasan untuk tidak melakukan aktifitas ini dengan sejumlah alasan seperti : supaya cepat, sudah kenal dengan pemasok, disiplin melakukan sistem, dll. Intinya di poin 1 dan 2 kritis dikarenakan Faktor Sumber Daya Manusia.
Penerimaan Barang di gudang ‘rawan’ permainan dengan pihak supplier. Staff penerimaan tanpa diketahui oleh pemesan dapat melakukan deal-deal khusus yang merugikan pemesan dan menguntungkan pemasok. Jadi kontrol yang ketat terhadap personil penerimaan cukup penting, hal seperti melakukan rotasi pekerjaan rutin serta bekerja dalam jumlah kecil serta pembatasan wewenang adalah hal-hal praktis yang bisa dilakukan.

Sumber : http://elqorni.wordpress.com/2009/11/11/sistem-manajemen-gudang/

Strategy for the Validation of Methods

The validity of a specific method should be demonstrated in laboratory experiments using samples or standards that are similar to unknown samples analyzed routinely. The preparation and execution should follow a validation protocol, preferably written in a step-by-step instruction format. This proposed procedure assumes that the instrument has been selected and the method has been developed. It meets criteria such as ease of use; ability to be automated and to be controlled by computer systems; costs per analysis; sample throughput; turnaround time; and environmental, health and safety requirements.
  1. Develop a validation protocol, an operating procedure or a validation master plan for the validation
  2.  For a specific validation project define owners and responsibilities
  3. Develop a validation project plan
  4. Define the application, purpose and scope of the method
  5. Define the performance parameters and acceptance criteria
  6. Define validation experiments
  7. Verify relevant performance characteristics of equipment
  8.  Qualify materials, e.g. standards and reagents for purity, accurate amounts and sufficient stability
  9.  Perform pre-validation experiments
  10. Adjust method parameters or/and acceptance criteria if necessary
  11.  Perform full internal (and external) validation experiments
  12.  Develop SOPs for executing the method in the routine
  13.  Define criteria for revalidation
  14.  Define type and frequency of system suitability tests and/or analytical quality control (AQC) checks for the routine
  15.  Document validation experiments and results in the validation report

Penilaian Auto Analyzer Yang??




Pada zaman modern sekarang  ini  kemajuan Ilmu teknologi dibidang kesehatan , khususnya alat Laboratorium semakin pesat,  maka hendaknya kemajuan tersebut di imbangi juga peningkatan mutu pelayanan laboratorium secara optimal, sehingga mutu hasil laboratorium dapat dipertanggung jawabkan  dan dapat dipercaya oleh konsumen.
Dalam mencapai mutu hasil pemeriksaan yang berkualitas  tak lepas dari  berbagai  faktor penunjang salah satunya adalah  Auto analyzer ( Alat analisis ).

Jika kita menengok  ke belakang peralatan  laboratorium  saat ini jauh lebih maju , canggih dan berkembang yang sebelumnya dalam melakukan analisis secara manual sekarang perlahan - lahan sudah ditinggalkan , karena faktor kesalahan sangat besar dibanding dengan  alat otomatik.  Akan tetapi alat otomatik juga tak luput dari kesalahan, maka dari itu dalam memilih alat laboratorium hendak nya kita benar - benar memahami prinsip dan cara kerja alat tersebut, dan jangan sampai  dalam memilih alat hanya karena popularitas alat, harga serta diskon yang menjanjikan tetapi yang perlu sobat perhatikan adalah  metode  analisis reagen  itu sendiri, hal ini untuk meminimalisir serta mencegah  kesalahan dalam interpretasi hasil. 

Sebagai contoh kecil dan penting untuk diperhatikan mungkin diantara sobat  punya pengalaman  dalam mengoperasionalkan  Analyzer  bukan? seperti hasil analisis dibawah batas limit padahal  sampel dalam keadaan baik  dan juga kurang  mampu menganalisis sampel ikterik, lipemik sehingga hasil cenderung High atau Low pada  kondisi  penyakit tertentu, hasil  uji tidak menggambarkan kondisi  pasien sebenarnya Dan pada akhirnya dilakukan analisis dengan metode yang berbeda, apakah ini salah satu masalah pada evaluasi dan penilaian dalam merekomendasikan alat? Apakah ini  jaminan kualitas pelayanan laboratorium ?  abang rasa  Wallahualam.
pada tulisan ini izinkan  abang sedikit berbagi   sebagai pedoman dalam merekomendasikan alat laboratorium karena ?
  • Untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang valid diperlukan  alat yang baik.
  • Dalam menilai kinerja alat diperlukan uji fungsi.
  • Uji fungsi alat diperlukan untuk menilai ketepatan dan ketelitian alat dalam melakukan pemeriksaan sehingga didapatkan hasil pemeriksaan yang dapat dipercaya dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. 
Nah sebelum alat digunakan untuk pemeriksaan terhadap sample penderita ada baiknya dilakukan  sebagai berikut ;  
Tahap pelaksanaan : Labaratorium melakukan pemeriksaan beberapa parameter yang diminta perusahaan pemilik alat terhadap serum kontrol yang telah diketahui nilainya selama minimal 20 hari berturut-turut, kemudian ditentukan nilai mean (rata-rata), standar deviasi dan Coeffisien variasi (CV) untuk menilai ketepatan (akurasi) dan Kemudian dilakukan uji coba pemeriksaan beberapa parameter yang diminta terhadap minimal 200 pasien.

Tahap penilaian :
  • Ketepatan (akurasi) dinilai dengan membandingkan nilai rata-rata (mean) hasil pemeriksaan serum kontrol dengan nilai tengah (nilai target) dari serum kontrol, alat dikatakan baik jika mean hasil pemeriksaan serum kontrol dekat dengan nilai tengah serum kontrol dan nilai tengah hasil pemeriksaan serum kontrol, berada pada rentang nilai normal serum kontrol.
  • Ketelitian (presisi) dinilai dengan cara menghitung Coefisien Variasi (CV) dari pemeriksaan serum kontrol, alat dikatakan baik bila Coefisien Variasi (CV) 5 %.
  • Tolok ukur yang digunakan :
Mean (X) = x
n
CV = SD x 100 %
X
SD = (x - X)2
n-1
Keterangan :
X = Nilai rata-rata kontrol
x = Nilai kontrol
n = Jumlah pemeriksaan kontrol
CV = Koefisien Variasi
SD = Standar Deviasi

Tahap Evaluasi :
Laboratorium  membuat evaluasi hasil uji fungsi alat yang berisi tentang ketepatan dan ketelitian alat tersebut serta  ditindak lanjuti apakah alat sudah memenuhi kreteria dalam penilaian. sebagai tambahan  hendaknya  jangan terfokus  pada uji akurasi  dan presisi semata akan tetapi unsur pendukung lainya perlu diperhatikan juga?  mungkin sobat lebih  berpengalaman dari abang bukan? pasti lebih tahu. ha....a.a.a.a.a.a.a

Tulisan ini bukan untuk merekomendasikan suatu alat atau menjelekkan kualitas alat tertentu tak lain  sebagai masukan dari abang karena Laboratorium saat ini dituntut mengedepankan jaminan kualitas hasil secara cepat, tepat dan teliti. Maka ada baiknya dalam laboratorium  minimal mempunyai  dua analyzer dalam bidangnya dengan metode yang berbeda, hal ini untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam  analisis, validasi hasil serta waktu turnaround (TAT), dan juga menambah pengetahuan bagi tenaga pelaksana laboratorium itu sendiri juga bagi dunia pendidikan umumnya. Mohon ma'af jika tulisan ini masih banyak kekurangan  karena abang hanya manusia biasa yang baru belajar untuk menulis di blog , sekali lagi abang mohon ma'af  dan  ditunggu. saran nya. TQ  Amin………. pemerhati laborat

By. Bang Jay


STANDAR PROFESI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM INDONESIA

PENDAHULUAN .

Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, pasal 50 penjelasan menyatakan bahwa : Yang dimaksud dengan” standar profesi ”adalah batasan kemampuan ( knowledge, skill and professional attitude ) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi.

Standar Profesi
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia adalah suatu standar bagi profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional Indonesia.
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia mencakup standar kompetensi kerja yang harus dimiliki dan kode etik yang harus dilaksanakan oleh ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai tenaga kesehatan.
Kualifikasi pendidikan untuk Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) atau Akademi Analis Kesehatan (AAK) atau Akademi Analis Medis (AAM), atau Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan (PAM-AK) atau lulusan Pendidikan Tinggi yang berkaitan langsung dengan laboratorium kesehatan.

Tugas pokok :

melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imunologi-serologi,Toksikologi, Kimia Lingkungan, Patologi Anatomi (Histopatologi, Sitopatologi, Histokimia, Imunopatologi, Patologi Molekuler), Biologi dan Fisika.
Fungsi/kewajiban: 
  1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen.
  2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen.
  3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrumen laboratorium.
  4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
  5. Mengevaluasi teknik, instrument, dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
  6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium.
  7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
  8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik kelaboratoriuman.
  9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
kompetensi :
1. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di laboratorium Kesehatan.
2. Mampu merencanakan/merancang proses yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di  laboratorium kesehatan sesuai jenjangnya.
3. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis operasional pelayanan laboratorium, yaitu:
a. Keterampilan pengambilan specimen, termasuk penyiapan pasien (bila diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan,fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman specimen.
b. Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium, metode pengujian dan pemakaian alat dengan benar.
c. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan penanganan masalah yang erkaitan dengan uji yang dilakukan.
d. Keterampilan melaksanakan uji kualitas media dan reagen untuk pengujian specimen.
4. Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium.
5. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium.
6. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji laboratorium.

Penutup
Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut, termasuk ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia juga harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboratorium (Medical Laboratory Technologist) dari negara lain yang lebih maju. Untuk itu standar Profesi bagi para ahli teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia. disusun untuk memberikan pedoman bagi para ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan dibidang pelayanan laboratorium kesehatan.

Daftar Kepustakaan
 
  1. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
  2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
  3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
  5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Peraturan
  6. Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
  7.  Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi 
  8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 
  9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
  10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 07/KEP/M.PAN/2/2000 Tahun 2000 Tentang Jabatan Fungsional Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya
  11. Kode Etik Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan tercantum dalam Ketetapan MUNAS V PATELKI Nomor 06/MUNAS-V/05-2006 tentang Penetapan Kode Etik PATELKI tanggal 22 Mei 2006.  
  12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 370/Menkes/Sk/III/2007 TentangStandar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan 

                        Disarikan oleh : Netty T. Pakpahan, SH( Biro Hukum Depkes RI)

Pengembangan Alat Penghitung Sel Darah

Ralf Krauter/Agus Setiawan
Editor: Yuniman Farid;


Sel Darah Manusia
Diagnosa standar terpenting dalam kedokteran saat ini, adalah apa yang dinamakan haemogram atau status komposisi darah. Didalamnya ditunjukkan hasil penilaian komponen seluler yang ada dalam darah.

Haemogram biasanya merupakan gambaran dari komposisi seluler dalam darah, berupa sel darah merah atau Erytrosit, sel darah putih atau Leukosit serta sel penggumpal darah atau Trombosit. Sampel darah yang dikirim para dokter ke laboratorium biasanya diolah dalam perangkat yang disebut Zytometer aliran yang merupakan alat penghitung sel. Dengan prosedur penala optis, dapat diklasifikasikan puluhan ribu sel darah per detiknya. Para dokter dapat menganalisa tipe serta jumlah sel yang ada dalam darah, untuk memastikan indikasi adanya penyakit tertentu.

Mengoptimalkan Alat Penghitung Sel

Akan tetapi jika pasien menderita penyakit yang kompleks, amatlah sulit memilah berbagai tipe sel tersebut. Pakar informatika dan pimpinan bagian pengolahan citra serta teknik kedokteran di Institut Fraunhofer untuk Saklar Terintegrasi di Erlangen, Christian Wiegand, menjelaskan, “Tentu saja terdapat sederetan tipe sel dan mutasinya. Misalnya jika kita membayangkan penyakit leukemia dan sejenisnya. Terjadi sesuatu pada sel darah. Peralatan penghitung sel otomatis, yang dioptimalkan untuk aliran kecepatan tinggi, tidak dapat lagi menyortirnya secara akurat. Pada prinsipnya, kita terpaksa sekali lagi melakukan klasifikasinya secara manual. Dan memeriksa lagi secara teliti apa yang terkandung di sana. Kita membuat tipologinya dengan sistem semacam itu.“           

Christian Wiegand berdiri di depan sebuah mikroskop. Di bawah lensa mikroskop terdapat sampel darah pada plat obyek yang sedang diperiksa. Sel darah putih atau Leukosit diberi unsur pewarna ungu, agar dapat dibedakan dari komponen lainnya. Mata terlatih dari para ahli di laboratorium dapat mengenali pola warnanya, dan membedakan sel tipe mana yang ada di hadapan mereka. Untuk mendapatkan status darah atau haemogram mengenai dugaan infeksi, peradangan atau penyakit darah, dihitung enam tipe sel Leukosit terpenting. Masing-masing Limposit, Monosit serta tiga jenis Granulosit yang berbeda.

Meringankan Beban Kerja

Para pakar hematologi atau ahli darah dan penyakit darah, biasanya melakukan analisa sekitar 200 sel pada setiap sampel darah. Secara manual dan satu persatu. Jadi pekerjaan yang memerlukan ketelitian. Christian Wiegand menjelaskan lebih lanjut, “Klasifikasi secara manual ini juga sangat melelahkan. Bayangkan saja, kita duduk di depan mikroskop, melakukan scanning 200 selnya secara manual pada setiap plat obyek. Ini sangat menegangkan bagi mata dan tentu saja pada posisi kita di depan mikroskop yang harus terus membungkuk. Pokoknya sangat tidak nyaman.”

Karena itulah Christian Wiegand dan rekan-rekannya di Institut Fraunhofer untuk Saklar Terintegrasi di Erlangen mengganti mikroskop konvensional itu dengan kamera digital dan monitor layar datar. Mereka menghimpun data penelitian para ilmuwan mengenai sel darah putih atau Leukosit, dan membuat sebuah software yang dapat membandingkan gambaran sel di bawah mikroskop dengan nilai referensi pada bank data. Hasilnya adalah sebuah sistem analisa yang dapat membuat klasifikasi sel darah putih atau Leukosit. Dengan itu pekerjaan para ahli darah atau penyakit darah menjadi lebih ringan.

Perangkat baru penghitung sel darah itu diberi nama HEMACAM. Pengembangan perangkat dan sistem pemeriksa darah terbaru itu dilakukan oleh para peneliti bekerjasama dengan mitra industrinya. Peralatan yang sudah dijual di pasaran sejak bulan Oktober lalu, dapat melakukan analisa 8 sampel darah hanya dalam waktu 25 menit. Christian Wiegand menjelaskan keunggulan dan kelemahan sistem baru ini, “Kami harus mengatakan, sebuah sistem semacam itu, tentu saja tidak dapat membedakan semua sel hingga 100 persennya. Juga di sini terdapat toleransi kesalahan. Menurut saya, saat ini laju akurasi pemilahannya sudah melebihi 90 persen. Dan itu sudah amat bagus.“

Hemacam

Terus Dikembangkan

Apakah klasifikasi otomatisnya dapat berjalan sempurna, pada akhirnya yang berperan utama tetaplah para pakar kedokteran yang mengoperasikan perangkat ini. Jika muncul anomali dari algoritma HEMACAM, para ahli hematologi atau penyakit darah, tetap harus mengamati masing-masing sel darahnya di bawah mikroskop atau kamera digital. Dengan perintah lewat mouse komputer dipilah lagi ke kelompok pembanding lainnya, sebelum diagnosa mengenai penyakitnya dapat ditegakkan.

Dewasa ini para peneliti di Institut Fraunhofer untuk Saklar Terintegrasi di Erlangen sedang mengembangkan model penerusnya. Perangkat dan sistem baru itu dirancang lebih tinggi lagi kapasitas kerjanya dan juga lebih cepat aliran sel darahnya. Dengan mengembangkan perangkat lengan robot, peralatan baru haemogram itu juga dapat secara otomatis melakukan analisa 200 sampel darah secara simultan dalam waktu semalam. Selain itu para pakar informatika dari Institut Fraunhofer hendak menerapkan teknologi klasifikasi sel dengan pengenalan citra untuk sel sum-sum tulang belakang. Jika sistemnya dapat ditransfer dan berfungsi, maka diagnosa penyakit anemia dan leukemia dapat lebih disederhanakan lagi.

Para peneliti menetapkan target 30 bulan untuk menyukseskan ambisinya itu. Penghargaan atas inovasi terbaru perangkat analisa status darah atau haemogram juga telah diberikan oleh Kementrian Riset dan Teknologi Jerman kepada para peneliti di Institut Fraunhofer untuk Saklar Terintegrasi di Erlangen.

Sumber  : http://www.dw-world.de/dw/article/0,,6326036,00.html